Monday, August 3, 2020

Nama - Nama Kakek Nabi Muhammad Saw Dari Pihak Bapak



LELUHUR BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW

1. ABDULLAH, sang ayahanda.
Ketika beliau berjalan pada siang hari, aroma misik dan ambar menyebar dr tubuhnya. Dan ketika beliau berjalan pada malam hari, cahaya terang bagaikan lampu memancar dari wajahnya, karena itulah penduduk Mekkah menyebut beliau dgn sebutan Misbahul Harom (lampunya tanah harom).

2. ABDUL MUTHALIB, kakek pertama.
Nama aslinya adalah Syaibatul Hamdi (sehelai uban yg terpuji). Dinamakan begitu karena beliau lahir dalam keadaan mempunyai sehelai uban di rambut kepalanya.
Beliau digelari Abdul Muthalib karena ketika paman beliau yang bernama Muthalib pulang bersamanya dr kota Madinah dan memasuki kota Mekkah, para penduduk melihat cahaya di wajahnya yang memancar ke segala arah. Mereka pun menghampiri Sayyid Muthalib dan menanyakan siapakah anak yang bersamanya tersebut. Sayyid Muthalib menjawab :
"Hadza 'Abdii" (ini adalah hambaku, maksudnya : keponakanku).
Maka mereka pun berseru :
"Alangkah banyaknya cahaya dari Abdul Muthalib (keponakannya Muthalib), alangkah tampannya Abdul Muthalib.
Beliau wafat di Burman dan dimakamkan di Hajun (daerah Yaman). Beliau wafat dalam usia 140 tahun menurut pendapat yg mu'tamad. Ada yang mengatakan 110 tahun.

3. HASYIM, kakek kedua.
Nama aslinya adalah 'Amr. Beliau digelari Hasyim (penumbuk) krn beliau pernah menumbuk daging lalu dijadikan Tsarid (makanan org Arab) yang kemudian dibagikan kepada kaumnya ketika musim paceklik.
Ketika beliau berjalan, bebatuan dan pepohonan yang beliau lewati berkata kepadanya :
"Bergembiralah wahai Hasyim, karena sesungguhnya nanti akan lahir darimu seorang Nabi yg akan menjadi penutup para nabi dan para Rasul."
Para sejarahwan berbeda pendapat mengenai usia hidup beliau. Ada yang mengatakan 20 tahun, ada yang mengatakan 25 tahun. anabustami.blogspot.com

4. ABDU MANAF, kakek ketiga.
Nama aslinya adalah Mughiroh. Beliau digelari Abdu Manaf (org yg tinggi) karena beliau adalah orang mulia di tengah kaumnya. Ada juga yang mengatakan karena beliau adalah org yang jangkung. Sebelumnya, beliau juga digelari Qomarul Bath-haa (rembulannya tanah Mekkah) krn ketampanannya.
Beliau adalah kakek ketiganya Baginda Nabi, kakek keempatnya Sayyidina Utsman, dan kakek kesembilannya Imam Syafi'i. Beliau wafat di Gaza, Palestina.

5. QUSHOYY, kakek keempat.
Nama aslinya adalah Mujammi' (pemersatu). Dinamakan begitu karena melalui beliau ALLAH mempersatukan suku-suku keturunan Sayyid Fihr (Quroisy).
Beliau digelari Qushoyy (orang yang jauh) karena beliau pernah tinggal jauh dari sanak keluarganya yang berada di Mekkah. Ceritanya, setelah ayah beliau meninggal, ibu beliau (Fathimah binti Sa'ad) membawanya pergi ke Yaman dan tinggal bersama suku Qudlo'ah.

6. KILAB, kakek kelima (kalau dr garis ibu, beliau adalah kakek keempat). bustamizi.blogspot.com
Nama aslinya adalah Hakim. Beliau digelari Kilab (org yang banyak anjingnya) karena beliau hobi berburu menggunakan anjing pemburu.

7. MURROH, kakek keenam.
Beliau juga kakek keenamnya Sayyidina Abu Bakar. Nasab Imam Malik dan nasab Baginda Nabi juga bertemu di beliau.

8. KA'AB, kakek ketujuh.
Beliau dinamakan Ka'ab (bambu) karena beliau adalah orang yang tinggi/jangkung.
Beliau adalah kakek kedelapannya Sayyidina Umar.

9. LU-AYY, kakek kedelapan.

10.GHOLIB, kakek kesembilan.
Beliau dinamakan Gholib (pemenang) karena beliau selalu dapat mengalahkan musuh-musuhnya.

11. FIHR, kakek kesepuluh.
Nama aslinya adalah Quroisy. Keturunan beliau disebut Jama'ah Qurosyiyyah (golongan Quroisy).

12. MALIK, kakek kesebelas.
Beliau dinamakan Malik (pemilik) karena beliau adalah orang yang memiliki tanah Arab.

13. NADLOR, kakek keduabelas.
Nama aslinya adalah Qois. Beliau digelari Nadlor (org yg elok rupanya/tampan) karena wajahnya memancarkan cahaya. dayahdarulmubtadi.blogspot.com

14. KINANAH, kakek ketigabelas.
Beliau disebut dgn sebutan Kinanah (tukang sembunyi) karena beliau selalu berada di rumah persembunyian di tengah-tengah kaumnya. Ada yang mengatakan karena beliau selalu menyembunyikan (melindungi) kaumnya dan menjaga rahasia mereka.

15. KHUZAIMAH, kakek keempatbelas.
Beliau meninggal dalam keadaan memeluk millah (agama) Nabi Ibrohim AS.

16. MUDRIKAH, kakek kelimabelas.
Nama aslinya adalah 'Amr . Kunyahnya/julukannya adalah Abu Hudzail. Beliau disebut dengan sebutan Mudrikah (orang yang mengejar sampai dapat) karena suatu ketika untanya melihat seekor kelinci lalu ia lari, kemudian beliau mengejarnya sampai dapat.

17. ILYAS, kakek keenambelas.
Beliau adalah orang yang pertama kali menggiring unta ke Baitul Harom untuk disembelih.
Dari tulang iga beliau terdengar bacaan talbiyah Baginda Nabi seperti bacaan talbiyah yang diucapkan ketika melaksanakan ibadah haji.
Kedudukan beliau di tengah bangsa Arab persis seperti kedudukan Luqman Al Hakim di tengah kaumnya.

18. MUDLOR, kakek ketujuhbelas.
Nama aslinya adalah 'Amr. Beliau digelari Mudlor (orang yang suka masam/orang yang memikat hati) karena beliau menyukai susu masam, kalau sekarang mungkin disebut yoghurt. Ada juga yang mengatakan karena beliau selalu memikat hati org yang memandangnya. Orang yang memandangnya pasti langsung menyukainya, karena beliau adalah org yang tampan. Beliau juga orang yang paling bagus suaranya di antara kaumnya.

19. NIZAR, kakek kedelapanbelas.
Beliau disebut dengan sebutan Nizar (sedikit dagingnya) karena beliau adalah orang yang berbadan kurus. Di wajah beliau terpancar cahaya kenabian Baginda Nabi.
Beliau adalah orang yang pertama kali menulis kitab berbahasa arab.
Nasab Imam Ahmad bin Hambal dan nasab Baginda Nabi bertemu di beliau.

20. MA'ADD, kakek kesembilanbelas.
Beliau adalah orang yang mempersiapkan strategi perangnya Bani Israil. Jika beliau memerangi musuh pasti beliau menang. Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa beliau adalah Nabi Armiyaa AS.bunayyaamzar.blogspot.com

21. 'ADNAN, kakek keduapuluh.
Beliau hidup pada zaman Nabi Musa.

Sumber : Kitab Madarijush Shu'ud.
Syaikh Muhammad Nawawi Banten.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد 🌹

Bebas Share Save Jangan Mengurangi yg ada.

#SHOLLUALANNABI.
Buktikan Cinta Antum Dengan Ber Sholawat.

Sunday, August 2, 2020

Mengapa Engkau Tidak Mengenalku Ya Rasulullah . . . ?


بسم الله الرحمن الرحيم

Hujjatul Islam Al Ghazali meriwayatkan bahawa ada seorang laki-laki yang lupa membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.

Lalu pada suatu malam ia bermimpi melihat Rasulullah SAW tidak mau menoleh kepadanya,dia bertanya, “Ya Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku…???
”Beliau menjawab, “Tidak.”

Dia bertanya lagi, “Lalu sebab apakah engkau tidak memandang kepadaku?”

Beliau menjawab, “Karena aku tidak mengenalmu.”

Laki-laki itu bertanya, “Bagaimana engkau tidak mengenaliku, sedang aku adalah salah satu dari umatmu? anabustami.blogspot.com

Para ulama meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenali umatmu dibanding seorang ibu mengenali anaknya?”

Rasulullah SAW menjawab, “Mereka benar, tetapi engkau tidak pernah mengingat aku dengan shalawat. Padahal perkenalanku dengan umatku adalah menurut kadar bacaan shalawat mereka kepadaku."

Terbangunlah laki-laki itu dan mengharuskan dirinya untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, setiap hari 100 kali.

Dia selalu melakukan itu, hingga dia melihat Rasululah SAW lagi dalam mimpinya. Dalam mimpinya tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Sekarang aku mengenalmu dan akan memberi syafa’at kepadamu.”bunayyaamzar.blogspot.com

Ini semua karena orang tersebut telah menjadi orang yang cinta kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat kepada beliau…

Maka barangsiapa yang ingin dikenali oleh Rasulullah SAW, hendaklah ia memperbanyak bacaan shalawatnya..dayahdarulmubtadi.blogspot.com

(Kitab Mukasyafatul Qulub, bab IX, hal 55, karangan Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali RA)

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi - Sunan Al Kubro)

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم عدد خلقك ورضا نفسك وزينة عرشك ومدد كلماتك

Wallahu a'lam.

Kisah Salman Al-Farisi Menjadi Penjamin Seorang Pembunuh


بسم الله الرحمن الرحيم
KISAH SALMAN AL FARISI MENJADI PENJAMIN SEORANG PEMBUNUH.

Suatu hari, Sayyidina Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi.
Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.

Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka. Ketika sudah berhadapan dengan Sayyidina Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :

“Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!” “Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !”.

Sayyidina Umar segera bangkit dan berkata :

“Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?

” Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :

“Benar, wahai Amirul Mukminin.”

“Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.”, tukas Sayyidina Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

“Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). bunayyaamzar.blogspot.com

Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi).

 Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini.” “Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.”, sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

“Tegakkanlah had Allah atasnya!” timpal yang lain. Sayyidina Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

“Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat”, ujarnya.

“Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu”, lanjut Umar. dayahdarulmubtadi.blogspot.com

“Maaf Amirul Mukminin,” sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, “Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa”.

Sayyidina Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :

“Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah”, ujarnya dengan tegas. “Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash”.

“Mana bisa begitu?”, ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh. “Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?”, tanya Sayyidina Umar.

 “Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin”.

 “Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?”, pemuda lusuh balik bertanya kepada Sayyidina Umar.

 “Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji.” kata Sayyidina Umar. bustamizi.blogspot.com

“Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman”, rajuknya. Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :

“Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin”.

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata. “Salman?” hardik Sayyidina Umar marah.

“Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini”.

“Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya”, jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Sayyidina Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

 Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh.

Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

 Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Sayyidina Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya.

Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh. Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali. ”Itu dia!” teriak Sayyidina Umar.

“Dia datang menepati janjinya!”. Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Sayyidina Umar. anabustami.blogspot.com

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah, “Tak kukira… urusan kaumku… menyita… banyak… waktu…”. ”Kupacu… tungganganku… tanpa henti, hingga… ia sekarat di gurun… Terpaksa… kutinggalkan… lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan… di kalangan Muslimin… tak ada lagi ksatria… menepati janji…” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

 Mata Sayyidina Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?

” Kemudian Salman menjawab : “Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu. ”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”. Semua orang tersentak kaget.

“Kalian…” ujar Sayyidina Umar. “Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Sayyidina Umar semakin haru. Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana:

”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”. ”Allahu Akbar!” teriak hadirin. Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah…,

اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما اغلق والخا تم لما سبق نا صرالحق بالحق والهادي الى صرا طك المستقيم و على اله حق قدره و مقداره العظيم💕💕

Silahkan Share Halal Tanpa Harus Izin
fb : Abiya Jeunieb

Cerita

Kisah Keberanian Syekh Umar Mukhtar Di Depan Hakim Italia

sumber foto : google Di Depan Hakim Penjajah (Italia), Syekh Umar Mukhtar: Jari Telunjuk Yang Mengacung La IIlaha Ilallah Tak Menulis Kalima...